Pendapat orang mengenai bentuk kecantikan itu berbeda-beda. Ada yang menganggap rambut panjang itu cantik, ada yang menganggap rambut pendek itu yang cantik. Ada yang menganggap kulit sawo matang itu cantik, ada yang menganggap kulit putihlah yang cantik. Intinya adalah orang-orang memiliki ideal tentang kecantikan menurut mereka masing-masing. Begitu pula dengan orang-orang Jepang. Untuk saat ini menurut orang Jepang, orang yang cantik adalah berkulit putih. Tetapi adakah yang menyangka kalau pada Zaman Kofun (250-538) sampai dengan akhir abad ke-19 di negeri Sakura menganggap bahwa wanita yang bergigi hitam adalah wanita yang cantik?
Ohaguro (お歯黒), itu adalah sebutan untuk tradisi menghitamkan gigi masyarakat Jepang jaman dulu. Sebenarnya tradisi ohaguro tidak hanya memiliki aspek kecantikan saja, tetapi menyangkut kesehatan gigi pada zaman itu. Mereka percaya apabila menghitamkan giginya akan menghindari penyakit-penyakit gigi seperti lubang gigi maupun penyakit lainnya. Selain itu apabila semakin hitamnya warna gigi mereka menunjukan bahwa wanita tersebut sudah beranjak dewasa. Akan tetapi pada Zaman Meiji sekitar tahun 1870an, tradisi ohaguro mulai dihentikan dengan tujuan untuk memajukan masyarakat Jepang terutama segi fashion.
Baca Juga: Mari Kita Mengenal 7 Jenis Puisi Jepang
Sampai saat ini sebenarnya masih ada yang melakukan tradisi ohaguro. Terutama saat ada festival-festival seperti Festival Gion dan upacara tradisional lainnya. Dulunya tradisi ohaguro ini digunakan oleh para wanita-wanita bangsawan dan beberapa orang yang penting dalam kerajaan. Konon katanya apabila menghitamkan giginya secara teratur, hal tersebut bisa membuat gigi menjadi hitam permanen. Terbukti dari banyaknya gigi dari jasad tulang masyarakat Jepang zaman Edo yang telah ditemukan.
Bagaimana menurut kalian? Apakah ada yang tertarik menghitamkan giginya agar telihat cantik? Atau menurut kalian gigi hitam adalah suatu hal yang cantik?
(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)
Comments