Selain pakaian yang terdiri dari celana dan kemeja, di Arab ada juga pakaian berjenis jubah yang cukup sering dan juga populer digunakan di kalangan laki-laki Arab. Jubah pun memiliki banyak jenis yang digunakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis jubah yang sering dilihat dan digunakan di Arab.
1) Thawb
Jika berbicara tentang thawb, banyak orang yang sudah melihat model pakaian ini. Pakaian ini terdiri dari jubah sederhana berwarna putih. Pakaian ini biasanya dilengkapi dengan celana longgar berwarna putih yang disebut sirwal. Selain sirwal, pakaian ini juga biasanya digunakan bersamaan dengan keffiyeh atau penutup kepala (sorban) berwarna merah dan putih dengan pola kotak-kotak. Selain menjadi ciri khas orang Arab, pakaian ini juga digunakan sebagai simbol kesederhanaan seseorang. Thawb sendiri juga memiliki banyak pilihan warna. Thawb warna putih lebih sering digunakan di musim panas. Saat musim berganti menjadi dingin, lebih banyak orang yang memakai thawb dalam warna yang lebih gelap seperti hitam, biru dongker, coklat tua, dan lain-lain. Jenis kain pembuatan thawb pun berbeda, tergantung pada musim apa thawb digunakan. Ketika musim panas, thawb berbahan katun tipis dan mudah menyerap keringat lebih banyak digunakan. Untuk menghalangi hawa dingin di musim dingin, orang-orang memakai thawb berbahan wol yang lebih tebal.
2) Bisht
Bisht juga sering disebut sebagai kandura adalah outer yang digunakan setelah thawb dalam warna gelap serta biasanya digunakan di musim dingin. Kandura bisa digunakan sepanjang tahun dan dipercaya dapat menunjukkan sisi islami yang bersahaja. Bisht sendiri terbuat dari kain wol dengan macam-macam perpaduan warna seperti hitam, coklat, krem, dan juga abu-abu. Selain sering digunakan di musim dingin, bisht juga sering digunakan di acara-acara formal seperti pernikahan, festival, wisuda, lebaran, ataupun acara kenegaraan. Bisht juga mampu menunjukkan status sosial penggunanya karena biasanya bisht lebih sering digunakan oleh politikus, tokoh agama, dan petinggi-petinggi negara. Beberapa orang berpendapat bahwa bist merupakan pakaian paling indah, khususnya bisht buatan tangan.
Baca juga: Perbedaan Budaya Arab dan Budaya Indonesia
3) Farwa
Selain bisht, ada juga pakaian musim dingin yang sering digunakan di masyarakat Arab. Pakaian musim dingin ini disebut farwa badui yang dipercaya berasal dari Suria. Pakaian ini memiliki model seperti mantel panjang semata kaki, serta dilapisi bulu di kerahnya. Pakaian ini adalah pakaian yang wajib ada untuk masyarakat Arab di musim dingin agar bisa mempertahankan kehangatan tubuh. Selain itu, masyarakat Arab yang ada di utara Arab Saudi juga disarankan untuk memakai pakaian ini dikarenakan suhu musim dingin yang bisa mencapai -5 derajat celcius. Oleh karena itu, farwa dianggap sebagai barang rumah tangga yang cukup penting untuk dimiliki.
4) Tsaub
Di Arab, pakaian gamis juga dikenal dengan nama tsaub. Bentuknya mirip dengan thawb hanya saja memiliki sentuhan kerah tegak. Model pakaian ini biasanya dibuat dengan model yang cenderung melekat ketat pada badan pemakainya. Tsaub sendiri banyak ditemukan di Indonesia dan cukup banyak pula orang Indonesia yang memakai jubah model tsaub ini. Sama seperti thawb, pakaian model ini juga biasanya digunakan dengan keffiyeh juga celana bahan sesuai dengan warna atasannya.
Ternyata pakaian khas timur tengah dapat membuat orang yang mengenakannya terlihat elegan ya! Mungkin kalau ada kesempatan ke timur tengah, tidak ada salahnya kita membeli setelan pakaian-pakaian tersebut. Akan tetapi, akan lebih bagus lagi kalau kita belajar bahasa Arab untuk memudahkan komunikasi dengan warga lokal. Untuk itu, akan lebih bagus lagi kalau belajar bahasa Arabnya dibantu oleh orang yang profesional seperti di Tsubomi House. Lebih lengkap silahkan lihat disini.
Penulis : Vidya Surya Indah
Editor : Daffa Ramadhan
Comments