Di Cina, ada beberapa alat musik tradisional yang masih eksis sampai sekarang. Salah satunya adalah Erhu (二胡), alat musik dawai yang menggunakan dua senar dan memiliki kotak suara berbentuk segi enam, segi delapan, atapun lingkaran. Ukuran dari kotak suara juga mempengaruhi besar kecilnya suara. Semakin bear kotak suara dibuat, makan semakin besar juga suara yang dihasilkan. Erhu sendiri memiliki bentuk yang sangat unik karena kebanyakan menggunakan kulit ular piton sebagai lapisannya. Tetapi sekarang, sudah banyak erhu yang menggunakan jenis kulit lain untuk menghindari kepunahan ular piton.
Erhu hanya menggunakan dua senar untuk menimbulkan musik. Dulu, senar yang digunakan untuk erhu terbuat dari sutra. Tetapi seiring perkembangan jaman, senar erhu sekarang terbuat dari logam. Alat paling penting untuk membunyikan alat musik ini adalah busur yang digunakan untuk menggesek senar dari erhu. Busur dari alat musik ini terbuat dari bambu dan rambut ekor kuda. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat erhu, membuat alat musik ini cukup unik.
Indonesia juga memilki alat musik tradisional yang mirip dengan erhu. Alat musik ini disebut dengan Arbab, alat musik tradisional dari Aceh. Berbeda dengan erhu yang menggunakan bahan-bahan unik, Arbab menggunakan bahan-bahan yang banyak tersedia di alam. Arbab memakai tempurung kelapa untuk membuat kotak suaranya, kemudian dilapisi dengan kulit membran kulit kambing, dan senar biasa untuk dawainya. Busur yang digunakan juga terbuat dari serat tumbuhan rotan dan kayu. Arbab merupakan alat musik hasil kreatifitas tangan dari masyarakat Aceh waktu itu ketika ingin menunjukkan pertunjukkan.
Selain sama-sama alat musik berdawai, erhu dan Arbab sama-sama alat musik tradisional yang hanya dimainkan di pertunjukan-pertujukan rakyat. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi lagu tradisional agar emosi dari lagu bisa tersampaikan dengan sangat baik ke pendengar musik. Dua alat musik ini juga sering disebut biola khas dari negaranya masing-masing. Oleh karena itu, alat musik tradisional seperti ini baiknya tetap dilestarikan untuk waktu yang lama.
Selain alat musik, ternyata Cina punya banyak budaya lain lho. Di Tsubomi House, kami biasanya membahas budaya Cina, Jepang, Inggris, Arab, bahkan terkadang membandingkannya dengan budaya Indonesia. Kiranya pembaca tertarik, bisa dibaca pada tautan berikut.
Penulis: Vidya Surya Indah,
Editor: Daffa Ramadhan
Commentaires