Kata Làbā sendiri memiliki makna hari ke delapan di bulan La atau bulan terakhir dalam kalender Lunar. Oleh karena itu, festival ini selalu diadakan pada hari ke-8 bulan 12 dalam kalender Lunar. Di China, kebiasaan ini diawali oleh Dinasti Song (960-1279) dan bertambah populer pada Dinasti Qing (1644-1911). Hingga saat ini, memakan bubur Laba sudah menjadi kebiasaan turun temurun. Awalnya perayaan ini digunakan untuk memberikan pengorbanan kepada leluhur mereka, serta berdoa pada dewa langit dan bumi agar diberikan hasil panen melimpah dan kesehatan untuk seluruh keluarga. Tetapi seiring berjalannya waktu, festival ini berubah menjadi acara makan-makan bubur Laba yang terbuat dari aneka beras dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Amezaiku, Seni Membuat Permen Dari Jepang
Festival Laba sendiri diadakan untuk memperingati hari ketika Sakyamuni (Siddharta Gautama) menyadari kebenaran akan Buddha dan mendeklarasikan diri menjadi seorang Buddha. Sebagai seorang putra mahkota dari sebuah kerajaan besar di India kuno, Sakyamuni memiliki rasa empati yang cukup besar terhadap masyarakat. Sakyamuni pun mengalami penderitaan setiap melihat rakyatnya mengalami teror penyakit yang didatangkan oleh Brahmana. Demi menyelamatkan rakyatnya, Sakyamuni meninggalkan posisinya sebagai putra mahkota dan mencari pencerahan dengan mempelajari agama. Selama 6 tahun pembelajaran tersebut, tepat di usia 35 tahun Sakyamuni mendapat pencerahan tentang kebenaran Buddha di hari ke-8 bulan 12 dalam kalender Lunar. Selama 6 tahun itu pula, Sakyamuni hanya makan nasi saja tanpa didampingi makanan tambahan lain. Oleh karena itu, orang-orang memperingati hari tersebut dengan memakan bubur di setiap tahun.
Bahan dasar dari pembuatan bubur Laba ini adalah berbagai macam biji-bijian yang kaya akan nutrisi. Seperti beras (beras putih, beras merah, beras ketan, gandum, dll), kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau, kacang merah, kastanye, almond, kacang tanah, dll), dan jagung. Untuk menambah rasa dari bubur, bisa juga ditambahkan biji melon, biji teratai, buah-buahan kering, serta daging. Bubur Laba sekarang dianggap sebagai makanan bergizi yang enak dimakan ketika musim dingin. Alasannya adalah karena bubur Laba dapat menyehatkan limpa, meningkatkan nafsu makan, dan menenangkan saraf yang tegang. Oleh karena itu, perayaan ini selalu ditunggu oleh banyak orang dari berbagai usia.
(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)
Comments