top of page
Gambar penulisDewa Arya Putra

Ibnu Haytham, Bapak Optik Yang Berasal Dari Irak

Untuk saat ini, zaman dimana tidak sedikit orang yang menggunakan kacamata karena kebanyakan bekerja, jualan, bahkan sekolah sekarang menggunakan laptop dan HP. Alhasil kemampuan pengelihatan orang-orang banyak yang menurun dan harus menggunakan kacamata walaupun sekedar untuk menahan Blue Light. Benda optik tidak hanya kacamata semata, seperti teropong, lensa kamera, mikroskop dan lain-lain. Dengan demikian penemuan ilmu optik ini sangat besar perannya dalam kegiatan manusia sehari-hari.

Lensa pada kamera (sc: montillon.a/Flickr)
Ibn al-Haytham (sc: Kanijoman/Flickr)

Apa kalian tau nama ilmuwan yang berkontribusi dalam optik? Isaac Newton? Betul. Roger Bacon? Betul. Jawaban tersebut benar semua. Namun ada sesosok penemu ilmu optik yang dijuluki sebagai “Bapak Optik”, dia adalah Ibnu Haytham. Dia adalah seorang ilmuwan Muslim yang berasal dari Irak. Dia menulis sebuah buku teori berjudul Al-Manazhir (Book of Optic) yang telah diakui oleh banyak Universitas di seluruh dunia. Memiliki nama lengkap Abu ‘Ali Al-Hasan Ibnu Al-Haytham, dia dikenal dengan Alhazen di negara-negara barat.


Menurut George Sarton (1931:721) mengatakan, bahwa Ibnu Haytham adalah seorang fisikawan Muslim dan sarjana bidang optik terbesar sepanjang masa. Sampai-sampai buku yang ia tulis menjadi refrensi utama dalam membahas ilmu optik pada Universitas-universitas terkemuka. Dia dilahirkan di Basrah pada tahun 354 H (965 Masehi). Alhazen tidak hanya ahli di bidang optik saja. Bidang yang dia kuasai yakni sains, falak (orbit atau lintasan benda-benda langit), matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Subjek yang paling banyak ia lakukan percobaan adalah mengenai cahaya. Hasil percobaan tersebutlah yang menginspirasi ilmuwan barat yang terkemuka seperti Roger Bacon dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.

 

(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)

Comentários


Check our Instagram

bottom of page